Bongloon - Berita yang kurang mengenakkan ini sedang menimpa Kota medan, Sumatera Utara, Tepatnya di jalan Jamin Ginting Sebuah Pesawat Militer Berjenis Hercules A1310 milik TNI AU Jatuh menimpa sejumlah pemukiman warga, Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.50 WIB.
Badan pesawat hercules yang menimpa sejumlah rumah di kota medan rusak porak-poranda akibat tertimpa puing-puing pesawat hercules, Pada saat ini, jumlah pasti korban masih belum bisa diketahui, tapi ada beberapa warga sipil yang menjadi korban di insiden naas tersebut. Menurut berita Regional.kompas.com, sudah ada 65 jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Adam Malik pasca-kejadian. Selain jenazah, Putra, juga menyebutkan tim evakuasi juga membawa sejumlah potongan tubuh.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya menyebutkan bahwa lima dari 12 personel TNI AU yang merupakan kru pesawat milik TNI AU itu gugur dalam musibah itu.
"Saat ini evakuasi badan pesawat belum bisa dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, evakuasi difokuskan terlebih dahulu untuk warga-warga di permukiman di sekitar lokasi jatuhnya pesawat di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.
Pesawat, dilaporkan terbang dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Soewondo, Medan. "Pesawat Hercules jatuh seperti Mandala dulu jatuh di tempat yang sama di Medan," tulis Pengguna Twitter LaRVa @kakapampam.
Musibah kecelakaan pesawat sebelumnya juga terjadi di Jalan Jamin Ginting pada 5 September 2005.
Mandala Airlines berjenis Boeing 737-200 buatan tahun 1981 bernomor penerbangan RI-091 yang membawa 112 penumpang dan lima awak pesawat tersebut jatuh dan meledak di Jalan Jamin Ginting, kawasan Padang Bulan, Kota Medan, sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Polonia pukul 10.06. Pesawat itu rencananya akan bertolak ke Jakarta via Padang.
Baca Juga :
~ Mendebarkan!, Kayak Yang Di Tumpangi Orang Ini Didorong Oleh Ikan Paus
~ Piramida Di Planet Ceres
~ Misteri Crop Circle Akhirnya Terpecahkan Juga
Selasa, 30 Juni 2015
Minggu, 28 Juni 2015
Piramida Di Planet Ceres
Bongloon - Ada saja misteri dari Ceres, planet kerdil (dwarf planet) terbesar di Tata Surya yang ada dalam pantauan Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.
Hampir satu dekade ilmuwan mencari jawaban atas titik putih bercahaya di permukaannya. Foto yang diambil oleh pesawat luar angkasa Dawn milik NASA dari ketinggian 4345 kilometer, menunjukkan sekelompok cahaya reflektif. Yang terbesar berukuran 6 mil (lebih dari 9,7 kilometer) dan terletak di kawah terbesar Ceres.
"Dawn menggunakan seperangkat instrumen untuk menganalisa cahaya yang dipantulkan dari Ceres, membantu ilmuwan mengenali mineral di permukaan dwarf planet tersebut. Sampai sekarang, titik-titik bercahaya itu diperkirakan terdiri dari es atau garam, walaupun ada lebih banyak kemungkinan, termasuk gletser ataupun gunung berapi," tulis Huffington Post, seperti dikutip pada Minggu
Namun, foto terbaru menunjukkan objek gunung yang setinggi tiga mil (sekitar 4,8 kilometer) dan berbentuk menyerupai piramida. Mengherankan, sebab ‘piramida’ tersebut seakan tiba-tiba mencuat dari permukaan Ceres yang mulus. Gambar gunung tersebut ada dalam lingkaran kuning.
Wahana luar angkasa itu dijadwalkan untuk lebih mendekat ke Ceres mulai 30 Juni tahun ini, beranjak dari jarak 4345 km dari permukaan ke jarak sebesar 1.448 km saja. Ceres sendiri akan mencapai orbit baru yang lebih rendah pada awal Agustus mendatang, sehingga foto-foto permukaan yang diambil akan terlihat lebih jelas. Namun untuk sekarang, misteri itu masih belum terungkap.
Baca Juga:
Hampir satu dekade ilmuwan mencari jawaban atas titik putih bercahaya di permukaannya. Foto yang diambil oleh pesawat luar angkasa Dawn milik NASA dari ketinggian 4345 kilometer, menunjukkan sekelompok cahaya reflektif. Yang terbesar berukuran 6 mil (lebih dari 9,7 kilometer) dan terletak di kawah terbesar Ceres.
"Dawn menggunakan seperangkat instrumen untuk menganalisa cahaya yang dipantulkan dari Ceres, membantu ilmuwan mengenali mineral di permukaan dwarf planet tersebut. Sampai sekarang, titik-titik bercahaya itu diperkirakan terdiri dari es atau garam, walaupun ada lebih banyak kemungkinan, termasuk gletser ataupun gunung berapi," tulis Huffington Post, seperti dikutip pada Minggu
Namun, foto terbaru menunjukkan objek gunung yang setinggi tiga mil (sekitar 4,8 kilometer) dan berbentuk menyerupai piramida. Mengherankan, sebab ‘piramida’ tersebut seakan tiba-tiba mencuat dari permukaan Ceres yang mulus. Gambar gunung tersebut ada dalam lingkaran kuning.
Wahana luar angkasa itu dijadwalkan untuk lebih mendekat ke Ceres mulai 30 Juni tahun ini, beranjak dari jarak 4345 km dari permukaan ke jarak sebesar 1.448 km saja. Ceres sendiri akan mencapai orbit baru yang lebih rendah pada awal Agustus mendatang, sehingga foto-foto permukaan yang diambil akan terlihat lebih jelas. Namun untuk sekarang, misteri itu masih belum terungkap.
Baca Juga:
Misteri Dibalik Kartu Remi, Wajib Baca!!
Mendebarkan!, Kayak Yang Di Tumpangi Orang Ini Didorong Oleh Ikan Paus
Mendebarkan!, Kayak Yang Di Tumpangi Orang Ini Didorong Oleh Ikan Paus
Mendebarkan!, Kayak Yang Di Tumpangi Orang Ini Didorong Oleh Ikan Paus
Bongloon - Dua pelancong yang sedang mengamati ikan paus terkejut ketika kayak yang mereka tumpangi mendadak didorong dari bawah permukaan laut. Ternyata, ikan paus yang mereka amati berenang ke bawah kayak itu dan mencoba muncul ke permukaan, tepat di tempat kayak itu berada!
Mengacu kepada laporan time.com, kejadian ini berlangsung di Puerto Madryn di Patagonia, Argentina. Time merujuk kepada suatu video di YouTube yang diunggah oleh pengguna dengan akun Gisela6652.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diperoleh keterangan bahwa Puerto Madryn memang mengiklankan diri sebagai tempat liburan untuk mengamati penguin dan ikan paus, sekaligus menikmati keindahan Semenanjung Valdés dan tradisi kaum Welsh keturunan Inggris.
Pada jarak 50 kilometer dari Semenanjung Valdes terdapat habitat alamiah bagi kehidupan laut, termasuk ikan paus.
Puerto Madryn di Patagonia di Argentina
Kota pelabuhan air dalam itu merupakan kota yang paling berdenyut di Patagonia. Daerah pesisir pantainya berhadapan dengan amphitheatre alamiah yang besar, Nuevo Gulf. Selain wisata, kota ini juga merupakan kota industri, terutama sebagai penghasil aluminium dan perikanan.
Didirikan pada 28 Juli 1865 oleh sekitar 150 imigran Welsh dari Inggris yang tiba dengan kapal ‘Mimosa’, nama tempat ini diambil dari nama Loves Jones Parry, seorang bangsawan bergelar Baron of Madryn di Wales, Inggris. Pada saat pelaporan di laman patagonia-argentina.com, dijelaskan bahwa kota itu berpenduduk 80.000 orang.
Mengacu kepada laporan time.com, kejadian ini berlangsung di Puerto Madryn di Patagonia, Argentina. Time merujuk kepada suatu video di YouTube yang diunggah oleh pengguna dengan akun Gisela6652.
Mendebarkan!, Kayak Yang Di Tumpangi Orang Ini Didorong Oleh Ikan Paus |
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diperoleh keterangan bahwa Puerto Madryn memang mengiklankan diri sebagai tempat liburan untuk mengamati penguin dan ikan paus, sekaligus menikmati keindahan Semenanjung Valdés dan tradisi kaum Welsh keturunan Inggris.
Pada jarak 50 kilometer dari Semenanjung Valdes terdapat habitat alamiah bagi kehidupan laut, termasuk ikan paus.
Puerto Madryn di Patagonia di Argentina
Kota pelabuhan air dalam itu merupakan kota yang paling berdenyut di Patagonia. Daerah pesisir pantainya berhadapan dengan amphitheatre alamiah yang besar, Nuevo Gulf. Selain wisata, kota ini juga merupakan kota industri, terutama sebagai penghasil aluminium dan perikanan.
Baca Juga:
Didirikan pada 28 Juli 1865 oleh sekitar 150 imigran Welsh dari Inggris yang tiba dengan kapal ‘Mimosa’, nama tempat ini diambil dari nama Loves Jones Parry, seorang bangsawan bergelar Baron of Madryn di Wales, Inggris. Pada saat pelaporan di laman patagonia-argentina.com, dijelaskan bahwa kota itu berpenduduk 80.000 orang.
Langganan:
Postingan (Atom)